Fakta Menarik Upin Ipin – Animasi Upin & Ipin bukan main populernya di Indonesia. Beberapa hal tentang anak kembar slot server thailand super gacor yatim piatu ini mungkin sudah banyak diketahui publik. Namun tidak semua orang tahu fakta yang sesungguhnya. Pendiri Les’ Copaque Production Sdn Bhd, yang juga pencipta karakter Upin dan Ipin, Burhanuddin MD Radzi, ketika menerima kunjungan jurnalis Ikatan Setiakawan Wartawan

Awalnya pengusaha migas tajir, Burhanuddin dirikan Les’ Copaque Upin & Ipin untuk istri tercinta

Burhanuddin, yang kerap menyebut dirinya Atok, semula adalah seorang pengusaha minyak dan gas yang berhasil dan kaya raya. Kepiawaiannya di bisnis ini didapat setelah ia bekerja di Petronas selama sekitar poker 10 tahun. Ia mengawali kariernya sebagai jurutera sebelum memangku jabatan cukup penting di Petronas.Ia lalu membangun usaha bersama kawan-kawannya, namun di sekitar tahun 2003 ia menjual seluruh sahamnya yang membuatnya menjadi seorang jutawan. Setelah itu selama dua tahun kerjanya hanya bermain golf. Bahkan saat sang istri bertanya, apa yang akan dia lakukan, jawabannya hanya ingin menjadi pegolf profesional.

Namun, niatnya goyah setelah sang istri yang memiliki jiwa seni tinggi ingin membuat perusahaan film. Burhanuddin sempat menolak, mengingat dunia film memiliki kesan buruk. Tetapi akhirnya ia mengalah dan mendirikan Les’ Copaque untuk istri tercinta setelah sang istri meyakinkan bahwa perusahaan film yang dirintisnya bergerak di bidang animasi.

Diciptakan Oleh Seniman Malaysia

Serial Upin Ipin dibuat oleh seniman Malaysia yang bernama Burhanuddin Razi dan Ainun yang sepasang suami, dan mendapat banyak keuntungan pada tahun 2012 untuk penayangan di luar negeri.

Baca Juga : Sinopsis Resident Evil: Death Island

Les’ Copaque bukan bahasa Prancis lho!

Yang menarik, Les’ Copaque ternyata bukan bahasa Prancis. Faktanya, nama itu diambil dari permainan kartu ‘terup’ yang populer di Malaysia. Menurut Burhanuddin, tahun 2005 ketika memikirkan nama apa yang akan dibuat untuk perusahaan animasinya, ia teringat permainan yang suka ia mainkan sewaktu masih sekolah menengah dan kuliah itu. Biasanya dalam permainan itu, ketika kartu terakhir ditarik ia selalu teriak “last kopek” sambil berharap kemenangan. Maka ia pun memilih “last kopek” sebagai nama perusahaannya. Dan, karena Prancis juga merupakan salah satu negara lucky neko pg soft kiblat perfilman, ia pun memoles “last kopek” menjadi “Les’ Copaque” yang seolah-olah perusahaan internasional.

Les’ Copaque memulai operasionalnya pada Januari 2006 dengan karyawan pertama ada delapan orang. Saat ini jumlah karyawannya mencapai 200 orang.

Asal muasal kenapa Upin dan Ipin yatim piatu dan botak

Burhanuddin yang oleh karyawannya kerap dipanggil ‘Uncle’ menceritakan asal muasal si kembar Upin dan Ipin anak yatim piatu. Menurutnya, produksi miniseri ini sangat pendek. Ia mengejar waktu agar seri ini bisa tayang di bulan Ramadan di tahun 2007.Karena tidak ada waktu untuk menciptakan karakter ibu dan ayah Upin-Ipin, maka di akhir seri ketika Lebaran tiba, diceritakanlah Upin dan Ipin ziarah ke pemakaman. “Dari situlah Upin dan Ipin diketahui yatim piatu,” katanya. Untuk karakter Upin dan Ipin yang berkepala botak, semata-mata karena keterbatasan uang mereka yang belum mampu membeli software yang bisa membuat rambut. “Jadilah Upin dan Ipin tetap botak,” katanya.