Rekomendasi Film Kartun Terbaik untuk Anak – Film kartun jadi salah satu jenis tontonan yang terus digemari hingga saat ini. Tak saja oleh anak-anak, bahkan banyak judul film kartun yang juga jadi favorit keluaran hk orang dewasa. Meski tak bisa dipungkiri, kebanyakan film kartun memang diproduksi dengan target penonton anak-anak. Karena ditujukan untuk anak-anak, kebanyakan rekomendasi film kartun terbaik selalu sarat akan makna dan nilai-nilai moral.

1. MY NEIGHBOOR IS TOTORO

Salah satu rekomendasi film kartun terbaik yang harus wajib ditonton adalah MY NEIGHBOOR IS TOTORO. Film kartun anime Jepang ini sudah diproduksi studio Gibli sejak tahun 1988 lalu. Walaupun sudah lama diproduksi, hingga saat ini MY NEIGHBOOR IS TOTORO masih jadi seru untuk ditonton saat ini. Film kartun ini bercerita tentang sebuah keluarga kecil yang pindah ke sebuah di desa yang masih kental akan tradisi. Di keluarga tersebut terdapat dua anak perempuan, Satsuki dan Mei. Di tempat tinggal barunya tersebut, sang adik Mei bertemu dengan Totoro makhluk mitologi yang misterius, lucu, dan ajaib.

2. WALL-E

Rekomendasi film kartun terbaik yang kedua berjudul WALL-E. Film kartun satu ini, merupakan produksi Disney dan Pixar. Pada saat dirilis 2008 lalu, film kartun satu ini berhasil mencuri perhatian para pecinta film. WALL-E juga jadi film yang sarat akan pelajaran berharga. Film ini mengangkat isu tentang lingkungan. WALL-E mengambil latar kehidupan di masa depan, ketika manusia meninggalkan bumi dalam kondisi tertutup sampah. Di masa itu, tinggalah sebuah robot tua bernama Wall-E. Robot tersebut bertugas mendaur ulang sampah.

3. COCO

COCO juga jadi salah satu data hk rekomendasi film kartun terbaik yang sayang jika dilewatkan. COCO sempat menuai banyak pujian pada 2017 lalu. Film ini mempunyai cerita yang begitu menyentuh. Sehingga sangat cocok ditonton bareng keluarga, karena bisa membuat suasana terasa lebih hangat. Dikisahkan, seorang anak bernama Miguel yang punya ketertarikan pada dunia musik. Sayangnya, Miguel tumbuh di keluarga yang justru membenci musik. Setelah orangtuanya meninggal, Miguel mulai mengejar mimpinya dalam bermusik.